ANALISIS PUISI · ANGKATAN PUJANGGA BARU Ku Cari Jawab Di mata air, di dasar kolam, Kucari jawab teka-teki 'alam. Di kawan awan kian kemari, di situ juga jawabnya kucari. Di warna bunga yang kembang. Kubaca jawab, penghilang bimbang, Kepada gunung penjaga waktu. kutanya jawab kebenaran tentu, Pada bintang lahir semula, Kutangis jawab teka-teki Allah. Ke dalam hati, jiwa sendiri, Kuselam jawab! Tiada tercerai Ya, Allah yang Maha - dalam, Berikan jawab teka-teki alam. 0, Tuhan yang Maha - tinggi, Kunanti jawab petang dan pagi' Hatiku haus 'kan kebenaran, Berikan jawab di hatiku sekarang Puisi Oleh: J. E. Tatengkeng Analisis : Puisi dengan judul “Ku Cari Jawab – J.E Tengkeng” menceritakan tentang penyair yang sedang mencari tentang jawaban atas pertanyaannya yang selalu membuat dia bingung. Dalam bait pertama “Di mata air, di dasar kolam, Kucari jawab teka-teki 'alam.” Itu berarti penyair sedang mencari jawaban yang me
Ning Lembayung bergoyang menoleh pada sang senja yang termangu. Angin berhembus mengusik ketentraman. Mendung datang tanpa menyapa. Dan rintikan hujan mulai menghampiri. Aku terpaku dibalik jendela, melihat hujan sore itu. Rintikan hujan berkerumun dan menetes pada alam yang kini mulai gersang. Aku tak henti-hentinya bersyukur pada Sang Khaliq yang Maha Sempurna dan Maha Bijaksana, karena aku masih diijinkan menyaksikan indahnya dunia. Tiba-tiba sekelebat sosok wanita menggendong anak dengan payung hitam dan menenteng sebuah kerangjang kecil. Berjalan pelan dan terlihat kelelahan. Cipratan air kendaraan yang lewat membuat pakaian yang ia kenakan semakin terlihat lusuh dan tak layak dikenakan lagi. Anak yang digendongnya ditutup oleh selendang yang digunakannya untuk menggendong. Aku bangkit dari tempatku, aku merasa kasihan pada wanita itu. Aku beranjak keluar dan menghampiri wanita malang tersebut. Ku ambil payung dan kakiku mulai melangkah di jalan raya dimana wanita
Comments
Post a Comment